Telah dipresentasikan dalam mata kuliah telaah materi SKI dan direvisi oleh:
Dedi Haryono
Sukamsih
Mahasiswa STAIN Palangkaraya angkatan 2009
Dedi Haryono
Sukamsih
Mahasiswa STAIN Palangkaraya angkatan 2009
untuk mengunduh file dalam bentuk power point dapat klik disini
diedit oleh: Arief Rahman
diedit oleh: Arief Rahman
BAB I
PENDAHULUAN
Berhasilnya Bangsa
Mongol mengakhiri kekuasaan Islam di Bagdad, bukan saja mengakhiri sistem
kekhalifahan, tetapi juga merupakan awal kemunduran dalam politik dan peradaban
umat Islam. Hal ini terbukti dengan dihancurkan dan dibakarnya
perpustakaan-perpusatkaan yang memuat ribuan buku karya umat Islam oleh tentara
Mongol.
Akibat lain dari
kejatuhan Bagdad ke tangan Mongol adalah terpecah belahnya kerajaan islam
menjadi kerajaan-kerajaan kecil yang independent. Di antara kerajaan-kerajaan
kecil itu seringkali juga terjadi perselisihan dan peperangan sehingga semakin
memperlemah kekuatan umat islam.
Dengan melemahnya
kekuatan islam, maka membuat orang-orang barat lebih mudah untuk menjajah islam
sampai akhirnya masa kejayaan Islam runtuh.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Motivasi dan Tujuan Bangsa Barat Menjajah Negara Islam
Kelemahan
dan kemunduran kerajaan atau Negara-negara Islam betul-betul dimanfaatkan
Bangsa Barat untuk mengambil wilayah kekuasaannya satu persatu motivasi bangsa
barat datang menguasai negara-negara islam adalah motivasi ekonomi, politik,
dan agama[1].
1.
Motivasi
Ekonomi
Motivasi utama kolonialisasi barat menjajah dunia Islam tidak dapat
dipisahkan atas kepentingan ekonomi dan perdagangan. Ketika dunia Islam
mengalami kemunduran, eropa sedang berada di jaman kemajuan. Kemajuan yang
diraih Barat mampu melahirkan dan mengembangkan industri. Industri ini tentu
saja membutuhkan bahan-bahan baku dan rempah-rempah. Pada saat yang sama Barat
juga perlu wilayah tempat memasarkan produk industri mereka.
Bangsa Barat terus berupaya mencari terobosan baru guna menguasai
jalur-jalur perdagangan yang menguntungkan. Terobosan itu nyata membawa hasil,
yaitu dengan ditemukannya tanjung Harapan oleh Vasco dan Gama dan Benua Amerika
oleh Colombus. Penemuan ini sangat berarti bagi Amerika, tetapi merupakan
tragedi yang merugikan bagi dunia Islam. Setelah penemuan ini Eropa semakin
menumbuhkan semangat ekspansif[2]
dan penetratifnya[3]
ke dalam dunia Islam. Dalam kondisi demikian, mengeksploitasi dan menguras
kekayaan alam serta memeras sumber daya manusia di daerah yang dikuasainya.
2.
Motivasi
Politik
Motivasi politik juga merupakan salah satu dari tujuan mereka
menjajah dunia Islam. Karena suatu wilayah yang secara politik sudah dikuasai
akan memudahkan penguasa colonial melakukan hubungan dan monopoli kepentingan
ekonominya. Jika penguasa colonial sudah menguasai wilayah atau jajahan tentu
saja berupaya mewujudkan stabilitas perdagangan dan ekonominya.
Sehingga pada saat yang sama penguasa colonial merasa perlu
mempertahankan kekusaannya. Hal ini menjadi penting terutama penjajah harus
menghadapi saingan politis dari bangsa Barat lainnya dalam melebarkan
kekuasaannya. Stabilitas politik dalam negeri jajahan diperlukan untuk
memperlancar eksploitasi sumber daya alam dan sumber daya manusia di satu
pihak, dan di pihak lain mempertahankan kepentingan kepetingan ekonomi atau
gangguan dari rekan kolonial lainnya.
3.
Motivasi
agama
Selain
motivasi ekonomi dan politik, tetapi juga motivasi agama. Hal ini dapat dilihat
dengan banyaknya pendeta dan pastur yang dikirim ke Negara-negara Islam guna menyebarkan
agama Kristen. Hal itu di dasari atau tumbuhnya semangat reconquista, semangat
balas demdam bangsa Barat, khususnya Portugal dan Spanyol, atas penjajahan
bangsa Arab Islam di negeri mereka selama hamper delapan abad. Semangat ini
terus mewarnai usaha mereka dalam melakukan penjajahan atas dunia islam.
Bangsa
Barat mengetrapkan tiga idiologi dalam usaha penguasaan Negara-negara Islam,
yaitu Gold, Glory, dan Gospel. Uasaha pertama adalah menguasai dunia Timur
Islam yang sangat kaya itu menjadi bagian wilayah jajahan, sehingga mereka
menguasai seluruh sektor penting di dalam perekonomian dunia. Setelah itu,
mereka akan menjadi bangsa yang kaya dan makmur serta mencapai kejayaan
(glory). Usaha selanjutnya, dan ini tidak kalah pentingnya dibandingkan dengan
usaha lain. Adalah penyebaran agama Kristen di
dunia Islam. Ketiga motivasi ini membawa hasil yang cukup signifikan
dalam usaha mereka menguasai dunia Islam. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya
penganut Kristen di dunia Islam, seperti di dunia Islam, seperti Indonesia,
Mesir, wilayah Jazirah Arabia dan lain sebagainya[4].
B. Wilayah-wilayah islam yang dikuasai Barat
Serangan demi serangan yang dilakukan
olehbangsa Barat terhadap kekuasaan Islam menyebabkan jatuhnya kekuasaan Islam
ketangan bangsa Barat.Di antara wilayah-wilayah yang jatuh ke tangan bangsa
Barat antara lain :
1. kerajaan
Islam Malaka jatuh ketangan Portugis pada tahun 1802 M.
2. Indonesia
jatuh ketangan Belanda pada tahun 1602 M.
3. Mesir
jatuh ketangan Napoleon Bonaparte pada tahun 1789 M.
4. Oman
dan Qatar jatuh ketangan Inggris pada tahun 1802 M.
5. Al
Jazair jatuh ketangan Prancis pada tahun 1830 M.
6. Kaukasia
jatuh ketangan Rusia pada tahun 1834 M.
7. Aden
jatuh ketangan Inggris pada tahun 1839 M.
8. Kerajaan
Moghul di India jatuh ketangan Inggris
pada tahun 1857 M.
9. Bukara
dan Samarkhand jatuh ketangan Rusia pada tahun1866 M.
10. Uzbekistan
jatuh ketangan Rusia pada tahun 1873 M.
11. Tunisia
jatuh ketangan Prancis pada tahun 1881 M.
12. Mesir
jatuh ketangan Inggris pada tahun 1882 M.
13. Eriteria
jatuh ketangan Italia pada tahun 1885 M.
14. Senegal
jatuh ketangan Prancis pada tahun1890 M.
15. Nigeria
dan Daerah Pantai Gading jatuh ketangan Prancis pada tahun 1891 M.
16. Sudan
jatuh ketangan Inggris pada tahun1898 M.
17. Chad
jatuh ketangan Prancis pada tahun1900 M.
18. Kesultanan
Tripoli dan Syreneica jatuh ketangan Itali pada tahun 1912 M.
19. Maroko
jatuh ketangan Prancis pada tahun1912 M.
20. Kuwait
jatuh ketangan Inggris pada tahun 1920 M.
21. Syria
dan Lebanon jatuh ketangan Prancis tahun 1920 M.
22. Kesultanan
Sulu dan Mindanao di Philipina jatuh ketangan Spanyol pada tahun 1851 M.
C. Dampak Penjajahan Barat Dalam Bidang Politik
dan Ekonomi
Kehadiran penjajahan Barat di
Negara-negara Islam betul-betul berakibat buruk terhadap semua bidang kehidupan,
terutama bidang politik dan ekonomi. Kekuasaan penjajahan Barat atas
Negara-negara Islam telah benar-benar membuat kehidupan politik umat Islam
tidak berjalan.
Berpuluh–puluh tahun dan bahkan ratusan tahun
bangsa-bangsa Islam yang terjajah tidak punya kesempatan untuk memimpin bangsanya
sendiri. Penderitaan demi penderitaan, siksaan demi siksaan, dan ketakutan demi
ketakutan dialami oleh masyarakat Islam, terutama para tokoh-tokoh pergerakan.Mereka
di tangkap, disiksa, Dan bahkan tak sedikit yang di asingkan.
Dalam bidang ekonomi tak kalah parahnya.
Para penjajah Barat menghidupkan system ekonomi kapitalis. Perdagangan dan roda
perekonomian dikuasai sepenuhnya oleh bangsa Barat. Mereka para penjajah yang
berkuasa dan memiliki uang mengendalikan sepenuhnya perekonomian. Rakyat dan umat
Islam mengalami penderitaan karena tak sanggup hidup dengan ekonomi yang
tertindas dan dikuasai. Tak heran jika akhirnya kerja paksa dan perbudakan hidup
kembali di mana-mana.
D. Dampak Penjajahan
Barat dalam Bidang Ilmu Pengetahuan
Kemiskinan ekonomi dan tekanan politik menghasilkan
kekurangan pangan, sandang, dan papan. Kekurangan gizi dan system politik
yang telah dikuasai sepenuhnya oleh bangsa penjajah telah membuat bangsa-bangsa
Islam tak berdaya membangun peradaban.
Kesempatan menuntut ilmu bukan saja dibatasi,
tetapi juga ditutup oleh Bangsa Barat bagi kaum muslimin. Sekolah-sekolah dibangun
hanya untuk bangsa dan masyarakat mereka sendiri, sedangkan bagi bangsa muslim
yang terjajah tidak ada kesempatan lagi untuk menuntut ilmu.
Kondisi demikian telah menjadikan umat Islam
semakin lumpuh dan terpuruk dalam semua aspek kehidupan. Para ulama yang
diketahui menyebarkan Islam ditangkap dan dipenjarakan. Perpustakaan dan masjid
yang dahulu digunakan untuk menuntut ilmu ditutup dan bahkan tak sedikit yang
dihancurkan .pengetahuan dan peradaban Islam sama sekali tidak tumbuh dan berkembang.
Islam semakin terpuruk dan terbelakang. Kemiskinan dan kebodohan menjadi cirri khas
bangsa-bangsa yang terjajah selama bertahun-tahun.
E. Mengambil dan Ibrah dari Imperialisme
Penjajahan
oleh siapapun dan di manapun dilakukan akan membawa hasil yang sama, yaitu
penderitaan dan kemiskinan serta keterbelakangan. Tak ada satupun manusia dan
bangsa di dunia ini yang hidupnya mau terjajah, hak-haknya dirampas dan masa
depannya dihancurkan. Penjajahan adalah bentuk kezaliman yang nyata terhadap
sesame manusia.
Sebagai
umat Islam, kita semestinya mampu mengambil ibrah atau pelajaran dari semua
yang telah menimpa bangsa-bangsa muslim di tangan para penjajah. Beberapa ibrah
yang dapat diambil antara lain :
1.
Pentingnya
menjaga persatuan dan kesatuan di antara kaum muslimin dan Negara-negara Islam
demi terwujudnya kekuatan bersama yang akan digoyahkan oleh bangsa manapun yang
ingin menghancurkan Islam dan peradaban manusia.
2.
Meningkatkan
kualitas pendidikan, ilmu pengetahuan, dan peadaban, agar muncul
intelektual-intelektual muslim yang bermutu sehingga ilmu pengetahuan Islam dan
umum dapat berkembang dan dapat dipelajari oleh umat Islam untuk kemajuan dan
peradaban manusia.
3.
Penguasaan
ekonomi, militer, dan teknologi harus menjadi target umat Islam di masa-masa
mendatang. Bangsa yang dapat menguasai tiga bidang tersebut adalah bangsa yang
akan bermartabat di mata bangsa-bangsa lain di dunia ini, selama menghasilkan
perdamaian dan kemakmuran bagi seluruh manusia[5].
ANALISIS MATERI
Dari materi Sejarah Kebudayaan Islam
untuk kelas XII (tiga) madrasah aliyah dan beberapa referensi yang kami ambil
dari sumber lain, maka kami dapat menganalisis beberapa penjelasan sebagai
berikut
Kami mulai dengan mencoba
menganalisis sebab terjadinya Imperialisme yakni karena adanya :
- Keinginan untuk menjadi jaya, menjadi bangsa yang terbesar di seluruh dunia. Tiap bangsa ingin menjadi jaya. Tetapi sampai dimanakah batas-batas kejayaan itu ? Jika suatu bangsa tidak dapat mengendalikan keinginan ini, mudah bangsa itu menjadi bangsa imperialis. Karena itu dapat dikatakan, bahwa tiap bangsa itu mengandung benih imperialisme.
- Perasaan sesuatu bangsa, bahwa bangsa itu adalah bangsa istimewa di dunia ini. Tiap bangsa mempunyai harga diri. Jika harga diri ini menebal, mudah menjadi kecongkakan untuk kemudian menimbulakan anggapan, bahwa merekalah bangsa teristimewa di dunia ini, dan berhak menguasai, atau mengatur atau memimpin bangsa-bangsa lainnya.
- Hasrat untuk menyebarkan agama atau ideologi dapat menimbulkan imperialisme. Tujuannya bukan imperialisme, tetapi agama atau ideologi. Tetapi jika penyebaran agama itu didukung oleh pemerintah negara, maka sering tujuan pertama terdesak dan merosot menjadi alasan untuk membenarkan tindakan imperialisme.
- Letak suatu negara yang dianggap geografis tidak menguntungkan. Perbatasan suatu negara mempunyai arti yang sangat penting bagi politik negara.
- Sebab-sebab ekonomi. Sebab-sebab ekonomi inilah yang merupakan sebab yang terpenting dari timbulnya imperialisme.[6]
Dari perbuatan itulah maka timbulnya peperangan dan
perebutan kekuasaan dikalangan umat.
Iwr& öNßg¯RÎ) ãNèd tbrßÅ¡øÿßJø9$# `Å3»s9ur w tbráãèô±o ÇÊËÈ
Ingatlah, Sesungguhnya mereka
Itulah orang-orang yang membuat kerusakan, tetapi mereka tidak sadar. (Qs. Albaqarah
: 12)
Kemudian jika dikaitkan dengan keadaan
sekarang, Perang
dan permusuhan dunia Barat terhadap Islam dan kaum muslimin memang telah,
sedang, dan akan senantiasa berlangsung. Baik dunia Barat diwakili oleh satu
pihak maupun oleh banyak pihak, karena kekafiran itu adalah agama yang
satu. Imperialisme Barat telah
meninggalkan goresan sejarah yang penuh cerita kedzhaliman, pembantaian rakyat,
perampasan harta rakyat dan kenangan kepiluan di wilayah-wilayah jajahan.
Setelah itu Barat menampilkan diri sebagai manusia yang paling beradab atau
dengan istilah populer masa kini ialah bangsa-bangsa Barat adalah bangsa-bangsa
yang paling humanistis. Kebiadaban mereka hendak dihapus dari catatan sejarah
melalui para ilmuwan mereka atau ilmuwan kalangan Muslimin yang digaji sebagai
kuli intelek guna merekayasa sejarah untuk menampilkan wajah simpatik budaya
Barat yang humanistis. Media massa cetak dan elektronik, buku-buku, film-film
dan berbagai sarana media lainnya, dikerahkan untuk kepentingan Barat dan simpatiknya.
Adapun wajah Islam, ditampilkan sedemikian
buruknya sehingga agama ini selalu identik dengan kekerasan, terorisme,
perampokan, penganiyayaan serta berbagai
atribut kebiadaban. Sedangkan komunitas Islam digambarkan sebagai komunitas
terbelakang, melarat, kotor, tidak disiplin, penuh kedhaliman dan tidak
manusiawi serta berbagai label kerendahan. Semua opini ini melahirkan para
ilmuwan yang minder di hadapan peradaban Barat dan sinis terhadap Islam serta
berusaha menafsirkan Islam sesuai dengan pola fikir Barat.
Padahal Islam sebagai agama rahmah menebarkan
kasih sayang dan menegakkan keadilan di muka bumi melalui perjuangan bersenjata
untuk memerangi musuh-musuh kasih sayang dan sekaligus musuh-musuh keadilan.
Yaitu musuh-musuh kemanusiaan yang akan menjajah manusia dengan berbagai
kedzhalimannya, teror dan berbagai macam kejahatan yang menginginkan agar
manusia tetap dalam kebodohannya agar tidak mengerti di mana jalan keluar untuk
bisa lepas dari berbagai kedzhaliman para penjajah dan pemeras itu. Para
penjahat dan penjajah itulah yang diperangi Islam dan dengan perang ini Islam
ingin mematahkan segala kekuatan mereka sehingga Islam dapat ditegakkan
syari’atnya di muka bumi ini, dan akibatnya dunia akan dipenuhi kasih sayang
dan keadilan. Maka bagi siapa yang membela agama dijalan Allah akan mendapatkan
kenikmatan di akhirat dan bagi yang terus menerus melakukan kejahatan, Allah
memperingatkan siksaanNya yang akan diberikan.
tPöqt ßÉfs? @à2 <§øÿtR $¨B ôMn=ÏJtã ô`ÏB 9öyz #\ÒøtC $tBur ôMn=ÏJtã `ÏB &äþqß uqs? öqs9 ¨br& $ygoY÷t/ ÿ¼çmuZ÷t/ur #JtBr& #YÏèt/ 3 ãNà2âÉjyÛãur ª!$# ¼çm|¡øÿtR 3 ª!$#ur 8$râäu Ï$t7Ïèø9$$Î/ ÇÌÉÈ
Pada hari ketika tiap-tiap diri mendapati
segala kebajikan dihadapkan (dimukanya), begitu (juga) kejahatan yang Telah
dikerjakannya; ia ingin kalau kiranya antara ia dengan hari itu ada masa yang
jauh; dan Allah memperingatkan kamu terhadap siksa-Nya. dan Allah sangat
Penyayang kepada hamba-hamba-Nya. (QS. Ali Imran : 30)
Rasulullah saw mengaitkan misi dakwah Islamiyah
yang beliau emban dengan misi perang yang beliau juga diperintah untuk memimpin
umatnya untuk itu. Beliau menyatakan:
“Aku diperintah untuk memerangi sekalian manusia sehingga mereka mau mempersaksikan keyakinan bahwa tidak ada sesembahan yang benar untuk diibadahi kecuali Allah dan bersaksi pula bahwa Muhammad adalah utusan dan hamba Allah, dan menunaikan shalat dan menunaikan zakat. Maka bila mereka telah menunaikan semua perkara tersebut, mereka terlindung darah dan harta mereka. Dan adapun urusan batin mereka, urusannya diserahkan kepada Allah.”
“Aku diperintah untuk memerangi sekalian manusia sehingga mereka mau mempersaksikan keyakinan bahwa tidak ada sesembahan yang benar untuk diibadahi kecuali Allah dan bersaksi pula bahwa Muhammad adalah utusan dan hamba Allah, dan menunaikan shalat dan menunaikan zakat. Maka bila mereka telah menunaikan semua perkara tersebut, mereka terlindung darah dan harta mereka. Dan adapun urusan batin mereka, urusannya diserahkan kepada Allah.”
Prinsip perjuangan menebar kasih sayang dan
prinsip perjuangan menegakkan keadilan di muka bumi adalah prinsi-prinsip
perjuangan yang mewarnai seluruh perjuangan Islam dalam keadaan perang ataupun
dalam keadaan damai, terhadap kawan ataupun terhadap lawan.[7]
Bahaya Penjajahan bangsa barat menyebabkan
kehancuran politik bangsa yang dijajahnya . beratus-ratus tahun bangsa yang
dijajah, seperti Indonesia, tidak mampu memimpin bangsanya, tidak dapat
mengatasi kesulitan dan penderitaan rakyatnya. Politik kapitalisme membuat
bangsa yang dijajah mempunyai watak ingin mengeruk keuntungan tanpa
menghiraukan penderitaan orang lain. Sikap dan perilaku mereka bertentangan
dengan watak Indonesia dan nilai-nilai kemanusiaan yang diajarkan oleh agama
Islam[8].
Firman Allah menegaskan dalam Qs. Albaqarah :27 .
tûïÏ%©!$# tbqàÒà)Zt yôgtã «!$# .`ÏB Ï÷èt/ ¾ÏmÉ)»sWÏB tbqãèsÜø)tur !$tB ttBr& ª!$# ÿ¾ÏmÎ/ br& @|¹qã crßÅ¡øÿãur Îû ÇÚöF{$# 4 Í´¯»s9'ré& ãNèd crçÅ£»yø9$# ÇËÐÈ
(yaitu) orang-orang yang melanggar
perjanjian Allah sesudah perjanjian itu teguh, dan memutuskan apa yang
diperintahkan Allah (kepada mereka) untuk menghubungkannya dan membuat
kerusakan di muka bumi. mereka Itulah orang-orang yang rugi.
Bahwa kaum Barat menjajah negara Islam
menggunakan landasan yang tidak sesuai dengan ajaran Islam. Pada umumnya
mempergunakan dasar yang mereka peroleh dari negerinya. Hal inilah yang
mengakibatkan negara Islam mendapatkan perlakuan yang tidak sewajarnya .
Sikap dan perbuatan para penjajah itu
mengakibatkan bencana besar bagi umat Islam. Penderitaan yang dialami umat
Islam selama masa-msa penjajahan, mengakibatkan banyak rakyat yang mati
kelaparan dan sebagainya. Sementara bangsa yang menjajah hidup dalam kemewahan
dan kemakmuran. Mereka betul-betul tidak kenal perikemanusiaan dan tidak
mengindahkan hak-hak asasi manusia. Situasi demikian nampaknya disengaja demi
berlakunya segala peraturan yang mereka ciptakan.
Bahaya lain yang ditimbulkan dari
kolonialisme Barat adalah dalam bidang ekonomi yakni kapitalisme. Sistem
kapitalisme ini amat berbahaya bagi keberadaan dan perjuangan umat Islam dalam
meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat Islam. Jika sistem ini
terus dipertahankan, maka akan semakin parah kesengasaraan umat Islam dan
kemiskinan akan bertambah. Sebab modal untuk mempertahankan usaha dan hidupnya
telah dirampas . selain itu juga akan menimbulkan kekhawatiran ekspoitasi
sumber daya alam dan sumber daya manusia. Sedangkan dalam bidang keagamaan,
usaha pengkristenisasian umat Islam sangat gencar mereka lakukan. Para penjajah
seringkali melakukan penghinaan terhadap umat Islam , mereka mengatakan bahwa
kaum agama adalah orang-orang yang bodoh dan terbelakang. Oleh karena itu
mereka tidak pantas mengatur masyarakat . kaum agama tidak boleh
berpolitik,mereka dilarang melakukan kegiatan-kegiatan organisasi.
Bangsa barat melakukan penyebaran agama agama
kristen melalui missionaris atau zendingnya. Penjajahan barat yang dipelopori
oleh bangsa spanyol dan portugis mempunyai tujuan yang hampir sama, yaitu
disamping mencari daerah penanaman modal asing, disamping menyebarkan agama
kristen diwilayah jajahannya. Adanya semboyan Gold yaitu semangat untuk mencari
keuntungan besar, Glorry yaitu semangat untuk mencapai kejayaan dalam bidang
kekuasaan, dan Gospel yaitu semangat menyebarkan agama kristen di masyarakat
yang terjajah. Dengan demikian motivasi Penjajah bangsa barat selain ekonomi,
politik, sosial ,juga melalui motivasi agama.
[9]
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Dari kata imperialism
saja kita sudah bergidik ngeri, sebab sesuai dengan pendahuluan yang kami tulis
berdasarkan buku bacaan sejarah kebudayaan islam kelas 3, bahwa imperialism
identic dengan kekerasan, pembunuhan, perebutan hak asasi, peperangan,
kekuasaan, keserakahan dan lain sebagainya.
Imperialism bukanlah persoalan jiwa
semata-mata, bahkan ia juga melibatkan cita-cita mereka.
Saran
Dari pembuatan makalah
ini, kami sebagai penulis menyadari bahwa sangat banyak kekurangan yang terdapat
dalam makalah ini karena memiliki keterbatasan. Sebagai manusia kami tidak bias
sempurna, tapi kami berharap makalah ini mampu menuju kepada kesempurnaan.
Untuk itu kami memohon saran dan kritik pembaca agar menjadikan makalah kami
lebih dekat kepada kesempurnaan.
DAFTAR
PUSTAKA
Ihaq, Sulli Zaenatul Ummah, sejarah kebudayaan islam, karya
duta, Jakarta 2007.
Departemen agama RI. Sejarah
kebudayaan islam, 2002
http://imperialism.hmtl
http://emarifin.multiply.com/feel.rss
Sama-sama, terima kasih juga atas kunjungannya :)
ReplyDelete