Showing posts with label Biologi. Show all posts
Showing posts with label Biologi. Show all posts

Monday, June 17, 2013

Impotensi dan Kemandulan

  1. Impotensi
1.    Pengertian Impotensi
Impotensi atau Disfungsi Ereksi  adalah ketidakmampuan penis untuk ereksi atau tegang atau penis tidak mampu mempertahankan ereksi ketika melakukan hubungan suami istri. Nama lain dari impotensi adalah disfungsi ereksi. Lebih dari 50 persen pria yang menderita diabetes mempunyai keluhan impotensi tetapi hanya sedikit yang melaporkannya kepada dokter.

2.    Penyebab Impotensi
Penyebab impotensi ada dua, yakni factor fisik dan factor psikologis. Kebanyakan penderita impotensi disebabkan oleh factor fisik yakni akibat glukosa darah yang tinggi atau lamanya mengidap diabetes. Penyempitan pembuluh darah yang timbul sebagai komplikasi kronis dari diabetes akan menggangu aliran darah dari pembuluh darah besar untuk mengisi penis. Apabila saraf juga mengalami kerusakan, maka tidak dapat menghantar impuls pengisian darah ke dalam pembuluh darah kecil di dalam penis sehingga penis lemas dan gagal untuk berereksi.
Timbulnya gangguan ereksi pada penderita diabetes dipengaruhi beberapa factor antara lain:

a.    Baik buruknya control glukosa darah
b.    Lamanya diabetes
c.    Hubungan dengan istri
d.   Penggunaan alcohol atau obat.
e.    Factor psikologis.

Factor psikologis meliputi rasa cemas, stress, takut ataupun depresi yang sering dialami oleh pria yang menderita diabetes.
Beberapa obat juga bisa menimbulkan impotensi, misalnya obat antihipertensi atau beberapa obat penenang
Penyebab yang bersifat fisik lebih banyak ditemukan pada pria lanjut usia; sedangkan masalah psikis lebih sering terjadi pada pria yang lebih muda, semakin bertambah umur seorang pria, maka impotensi semakin sering terjadi, meskipun impotensi bukan merupakan bagian dari proses penuaan tetapi merupakan akibat dari penyakit yang sering ditemukan pada usia lanjut. Sekitar 50% pria berusia 65 tahun dan 75% pria berusia 80 tahun mengalami impotensi.

  1. Kemandulan
1.    Pengertian Kemandulan
Kemandulan berarti ketidakmampuan seseorang, baik pria maupun wanita untuk menghasilkan keturunan. Kebalikannya adalah kesuburan, dimana kesuburan berarti kemampuan seorang pria atau wanita untuk menghasilkan keturunan. Kesuburan pada seorang pria secara umum dimulai semenjak masa pubertas sampai pada kematiannya, ia akan mampu menghasilkan keturunan. Sedangkan pada seorang wanita ada keterbatasannya, yakni dimulai semenjak masa pubertas sampai masa menopause (berhentinya haid), yakni sekitar usia 45 tahun, sedangkan seorang wanita pada rentang masa kesuburan itu masih dibatasi lagi pada masa-masa atau hari-hari tertentu saja dia akan dapat menghasilkan keturunan bila mengadakan hubungan badan. Pada setiap periode satu bulan atau satu siklus/daur haid antara 26 - 36 hari (berbeda pada setiap wanita) ia hanya memiliki kesempatan antara 5 - 9 hari untuk dapat hamil, bila pada hari-hari itu mengadakan hubungan seksual dengan seorang pria. Masa antara 5 - 9 hari itulah yang sering disebut dengan istilah masa subur.

2.    Penyebab Kemandulan
Ada beberapa penyebab seorang pria atau wanita menjadi tidak subur secara tetap atau mandul.  Dan waktu terjadinya pun bervariasi. Beberapa penyebab kemandulan antara lain karena sengaja dibuat, karena kecelakaan, karena pengaruh obat anti hamil, pengaruh minuman beralkohol atau karena kelainan biologis dan penyakit. Semua itu bisa terjadi pada pria maupun wanita.
Penyebab kemandulan secara buatan antara lain yakni cara-cara yang ditempuh dengan penggunaan alat kontrasepsi atau juga melalui operasi. Penggunaan alat kontrasepsi ini, terutama obat-obatan dapat membuat orang tidak subur secara sementara. Yakni selama ia mengkonsumsi obat tersebut. Karena obat ini bekerja dengan cara mempengaruhi hormon dan kelenjar tertentu, maka bila dilakukan secara terus-menerus pada kondisi tubuh tertentu akan berakibat fatal juga yakni pengeringan yang berlanjut yang artinya menjadi kemandulan yang bersifat tetap. Sedangkan kemandulan buatan secara operasi yaitu cara-cara vertilisasi atau vasektomi. Cara ini jelas bersifat kemandulan tetap sehingga pada suatu saat bila ingin mengubah keputusan, yakni ingin mempunyai keturunan lagi sudah tidak bisa dilakukan.
Penyebab kemandulan yang lain ialah karena kecelakaan yang terjadi sehingga mengakibatkan rusaknya jaringan tubuh pada organ-organ reproduksi sepeti testis dan  indung telur.
Kemandulan yang bersifat tetap dapat juga karena diakibatkan oleh pengaruh obat-obatan atau pil anti hamil. Hal ini dapat dimengerti karena memang secara esensi pil ini membuat seseorang menjadi 'mandul' sementara. Akan tetapi bila obat ini dikonsumsi tentu akan menimbulkan reaksi yang berbeda pada kondisi tubuh yang berlainan. Karena prinsip obat apa pun adalah hasil percobaan dari sampling. Keakuratannya tidak ada yang 100%. Reaksi orang terhadap obat-obatan bila kondisi orang tersebut dalam keadaan rata-rata tentu akan sesuai dengan kinerja obat tersebut, tetapi bila kondisi orang tersebut sangat berbeda dari kondisi normal / rata-rata, tentu reaksinya juga akan jauh menyimpang. Demikian juga dengan penggunaan pil anti hamil, pada  kebanyakan orang mungkin bekerja sesuai dengan keinginan, namun pada orang tertentu mungkin akan membawa dampak yang agak berbeda. Sehingga ada kemungkinan penyimpangan juga, bila pil-pil ini dipakai dalam jangka waktu yang lama, pada kondisi tubuh yang kurang prima atau menyimpang dari rata-rata, maka akan berakibat fatal, yakni pengeringan yang bersifat tetap. Misalnya selaput lendir rahim yang dipengaruhi oleh pil ini menjadi berkeadaan tetap seperti waktu menggunakan obat. Dan sulit dipulihkan ke dalam keadaan semula.
Minuman berakohol, merokok dan kebiasaan buruk lainnya dapat juga mengakibatkan kemandulan. Ini bisa mengenai pada orang wanita maupun pria. Alkohol bersifat panas dan membakar/merusak jaringan organ internal tubuh. Dan dapat juga menyerang pada sel-sel sperma dan testis, sehingga sel-sel sperma menjadi banyak yang mati. Maka sulit terjadi pembuahan jika sel sperma banyak yang mati.
Penyakit tumor, penyakit-penyakit kelamin, dan sebagainya sering juga mengakibatkan orang menjadi mandul. Seperti tumor pada seputar rahim atau tuba fallopi. Tumor seperti ini akan menyumbat jalan keluar sel telur, mungkin dengan operasi orang masih bisa ditolong. Penyakit kelamin seperti keputihan, bila sampai menyerang pada rahim akan sangat berbahaya, bila tidak mandul, maka sering berakibat buruk pada janin, ia bisa menjadi cacat fisik.
Berdasarkan stastistik di AS pasangan suami istri yang infertile mencapai 10% dan 40% dari jumlah tersebut disebabkan oleh faktor dari pihak pria.
Faktor yang menyebabkan kemandulan pada pria antara lain :

1.    Faktor Hormonial
Dalam proses sprematogenesis diperlukan hormon-hormon tertentu, misalnya hormon gonadotropin. Hormon tersebut harus dalam keseimbangan tertentu untuk dapat mempengaruhi proses spermatogenesis secara normal.
Misalnya jika hormon FSH kurang dan hormon LH kadarnya tinggi, maka proses spermatogenesis akan berlangsung secara tidak sempurna. Jadi antara hormon ini perlu adanya keseimbangan.

2.    Faktor Anatomis
  Ada beberapa yang termasuk faktor anatomis sebagai penyebab terjadinya kemandulan, diantaranya:
    - Kryptorchismus (kriptorkismus), yakni testis tidak turun seperti semestinya. Ada kalanya tidak turun sebelah atau keduanya.
- Hpospadia, yaitu lobang orifisium urethrae externa terdapat dibatang penis, sedangkan yang normal terdapat pada ujung penis.

3.    Faktor Penyakit Tertentu
Banyak jenis penyakit yang menimbulkan kemandulan pada seorang pria, antara lain adalah:
- Varikolel
- Diabetes Melitus
- Parotitis
- Penyakit - penyakit kelamin

4.    Faktor-faktor Lain
Dalam hal ini ada beberapa faktor yang menyebabkan kemandulan pada seorang pria, misalnya:

a. Faktor suhu, berpengaruh langsung terhadap proses spermatogenesis. Misalnya pada pekerja-pekerja yang  ditempatkan pada tempat-tempat tertentu dengan suhu tinggi, dalam jangka waktu yang cukup lama.

b.  Faktor radiasi, ini terdapat pada orang-orang yang bekerja pada tempat-tempat yang berhubungan secara langsung dengan radiasi. Misalnya, pegawai-pegawai yang ditempatkan dibagian rontgen. Jika mereka kurang hati-hati dalam bekerja seperti tidak memakai alat pengaman, maka besar kemungkinan akan terkena radiasi.

Sumber :
http://id.shvoong.com/medicine-and-health/2152787-pengertian-dan-penyebab-impotensi/#ixzz2I7SERA3Fhttp://syadiashare.com/impotensi-cara-mengobati-impoten-dan-ejakulasi-dini.htmlhttp://www.geocities.ws/kbaklub/kemandulan.htmhttp://chalouiss.blogspot.com/2011/12/faktor-penyebab-kemandulan-pada-pria.html

Friday, June 7, 2013

Anatomi dan Fungsi Otak


Otak Anda mengendalikan semua fungsi tubuh Anda. Otak merupakan pusat dari keseluruhan tubuh Anda. Jika otak Anda sehat, maka akan mendorong kesehatan tubuh serta menunjang kesehatan mental Anda. Sebaliknya, apabila otak Anda terganggu, maka kesehatan tubuh dan mental Anda bisa ikut terganggu.

Next Post Home