Konsep,
Tujuan dan Peran Guru dalam Strategi Pembelajaran Berbasis Aktif Siswa (PBAS)
Sesuai dengan pandangan PBAS dimana suatu pendekatan pembelajaran dalam
menekankan kepada aktivitas siswa secara optimal untuk memperoleh hasil belajar
perpaduan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik secara seimbang.
Adapun hal-hal yang harus dipahami dari konsep diatas seperti:
- Pertama, dipandang dari proses pembelajaran, PBAS menekankan kepada aktivitas siswa secara optimal, artinya PBAS menghendaki keseimbangan antara aktivitas fisik, mental, termasuk emosional dan aktivitas intelektual.
- Kedua, dipandang dari sisi hasil belajar, PBAS menghendaki hasil belajar yang seimbang dan terpadu antara kemampuan intelektual (kognitif), sikap (afektif), dan keterampilan (psikomotorik).
Tujuan PBAS
Dengan uraian diatas tersebut maka PBAS sebagai salah satu bentuk inovasi
dalam memperbaiki kualitas proses belajar mengajar bertujuan untuk membantu
peserta didik agar bisa belajar mandiri dan kreatif, sehingga ia dapat
memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dapat menunjang
terbentuknya kepribadian yang mandiri.
Sedangkan, secara khusus pendekatan PBAS bertujuan:
- Pertama, meningakatkan kualitas pembelajaran agar lebih bermakna,
- Kedua, mengembangkan seluruh potensi yang dimiliki siswa.
Peran Guru
dalam Implementasi PBAS
Dalam implemantasi PBAS, guru tidak berperan sebagai satu-satunya sumber
belajar yang bertugas menuangkan materi pelajaran kepada siswa, akan tetapi
yang lebih baik adalah bagaimana memfasilitasi agar siswa belajar. Oleh karena
itu, penerapan PBAS menuntu guru untuk kreatif dan inovatif sehingga mampu
menyelesaikan kegiatan mengajarnya dengan gaya
karekteristik belajar siswa. Untuk itu beberapa kegiatan yang dapat dilakukan
guru, diantaranya adalah:
- mengemukakan berbagai alternatif tujuan pembelajaran yang harus dicapai sebelum kegiatan pembelajaran dimulai,
- menyusun tugas-tugas belajar bersama siswa,
- memberikan informasi tentang kegiatan pembelajaran yang harus dilakukan,
- memberikan bantuan dan pelayanan kepada siswa yang memerlukan,
- memberikan motivasi, mendorong siswa untuk belajar, membimbing, dan lain sebagainya melalui pengajuan pertanyaan-pertanyaan,
- membantu siswa dalam manarik suatu kesimpulan.